Posted on Leave a comment

Kisah Wong Agung Wilis

Kerajaan Blambangan adalah sebuah kerajaan di ujung timur Pulau Jawa. Dalam masa itu, sepeninggal Pangeran Danuraja, kedua putranya (beda ibu) menjadi penerus pemerintahan. Mas Sepuh alias Mas Noyang menjadi raja Blambangan bergelar Pangeran Danuningrat (1736-1763) sedangkan Pangeran Putra II menjadi patih bergelar Pangeran Patih Agung Wilis.

Jabatan patih ini tidak terlalu lama dia emban karena terjadi konflik internal dalam kerajaan. Saat itu salah seorang punggawa istana yang juga sepupu dari Pangeran Danuningrat bernama Mas Bagus Tepasana menyebar isu bahwa Pangeran Agung Wilis akan mengkudeta Pangeran Danuningrat sebagai penguasa Blambangan.

Keluarga kerajaan mempercayai ini sehingga Pangeran Agung Wilis dipecat dari jabatannya dari dan kedudukannya digantikan oleh Mas Anom Sutajiwa yang merupakan putra mahkota Pangeran Danuningrat. Sejak itu Pangeran Agung Wilis dijuluki sebagai Mas Sirna Wibawa.

Pangeran Agung Wilis lalu pergi mengembara hingga mencapai Pantai Lampon, Desa Sanggar, Gunung Dogong dan Gunung Tumpangpitu yang mana daerah-daerah ini pada masa kini berada dalam wilayah Kecamatan Siliragung, Banyuwangi dan Kecamatan Pesanggaran.

Meskipun telah dipecat Pangeran Agung Wilis tetap menghargai kakaknya, Pangeran Danuningrat sebagai penguasa Blambangan. Pangeran Danuningrat pernah meminta kepada Pangeran Agung Wilis kembali untuk menumpas perompak Bugis di daerah bernama Pakem Banyuwangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *